Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin
Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M.
Kajian Islam Tentang Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin
Hal ini perlu dibahas karena banyak kerusakan hubungan antara laki-laki dan perempuan, yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman agama. Kerusakan ini terlihat dari maraknya perzinaan, bahkan di lingkungan sekolah, kampus, hingga dunia kerja. Ini diebabkan banyaknya orang yang tidak mau belajar agama dan tidak memahami tujuan hidup, lupa bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda tetapi sama-sama bertujuan untuk beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Allah mengingatkan bahwa dunia hanya sementara:
…قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
“Kesenangan dunia itu sedikit, sedangkan akhirat lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan didzalimi sedikit pun.” (QS. An-Nisa[4]: 77)
Namun, manusia sering terlena memenuhi hawa nafsunya tanpa mempedulikan aturan Allah. Bahkan sampai masalah bersin ini dibahas, bagaimana aturannya antara laki-laki dan perempuan? Jangan sampai seorang lelaki terfitnah oleh perempuan, atau sebaliknya.
Kisah tentang Mendoakan Orang yang Bersin
Dari Abu Burdah, ia berkata, “Aku masuk ke rumah Abu Musa yang berada di rumah Ummul Fadhl binti Al-Abbas (maksudnya adalah Ummu Kultsum putrinya Al-Fadhl bin Abbas yang merupakan istri Abu Musa yang lain). Ketika itu aku bersin, tetapi ayahku tidak mendoakanku, sementara ketika istrinya (Ummu Kultsum) bersin, ia didoakan. Maka aku memberitahu ibuku.
Ketika ia (Abu Musa) datang kepada ibuku, ibuku mengadukan hal tersebut kepadanya, katanya: “Anakku bersin, tetapi engkau tidak mendoakannya. Namun, ketika dia bersin, engkau doakan dia.” Maka Abu Musa berkata kepadanya: “Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللَّهَ فَشَمِّتُوهُ، وَإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللَّهَ فَلَا تُشَمِّتُوهُ
“Apabila salah seorang dari kalian bersin dan memuji Allah, maka doakanlah dia. Namun, jika ia tidak memuji Allah, maka janganlah mendoakannya.”
Anakmu bersin, tetapi tidak mengucapkan ‘Alhamdulillah,’ sehingga aku tidak mendoakannya. Sementara dia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah,’ maka aku mendoakan dia.” Ibunya berkata: “Engkau telah melakukan yang benar.” (HR. Bukhari)
Dari hadits ini, terdapat pelajaran penting bagi wanita dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Banyak permasalahan muncul dalam rumah tangga. Ketika salah satu pihak, terutama suami, mencoba menyelesaikan konflik, namun tidak diterima dengan baik oleh istrinya. Misalnya, ketika seorang suami melakukan sesuatu yang secara tidak sengaja melukai hati istrinya, lalu ia meminta maaf, maka tolong seorang istri berusaha menerima alasan tersebut.
Diceritakan dalam sebuah kisah, ada seorang wanita yang diceraikan suaminya hanya karena masalah kecil—satu kaleng minuman. Sang suami, setelah pulang kerja, mampir ke minimarket untuk membeli kebutuhan rumah. Ia membawa dua kantong besar berisi roti, minuman, dan barang lainnya. Namun, ternyata ada satu barang yang terlupa dibelinya, sesuatu yang diminta oleh istrinya.
Ketika sang istri menyadari minuman kaleng yang diminta itu tidak ada, ia langsung mengungkit-ungkit kesalahan suaminya, bahkan mengaitkannya dengan kejadian-kejadian sebelumnya. Misalnya, ia berkata, “Engkau selalu begitu. Kalau keluargamu yang minta, engkau penuhi. Tapi kalau aku yang minta, engkau abaikan.” Padahal, sang suami telah meminta maaf berkali-kali atas kelalaiannya.
Sayangnya, sikap istri yang terus mengungkit kesalahan ini malah memperburuk suasana. Setan pun masuk di antara keduanya, dan akhirnya suami tidak tahan lagi dengan sikap tersebut. Akibatnya, rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian.
Ketika seorang istri mendapati suaminya melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan harapannya, namun suaminya sudah meminta maaf, terimalah permohonan maaf itu dan masalah tidak perlu diperpanjang. Permasalahan kecil ibarat duri di jalan. Ketika bertemu dengan duri, pindahlah jalur dan lanjutkan perjalanan, bukan justru berhenti dan memperpanjang masalah.
Batasan Muamalah antara Laki-Laki dan Perempuan
Inilah pembahasan berkaitan mendoakan seorang wanita. Yaitu seorang wanita tetap didoakan apabila dia memuji Allah. Hanya saja jangan sampai kita mendoakan yang dapat menimbulkan fitnah.
Pada zaman sekarang, batasan muamalah antara laki-laki dan perempuan sering kali diabaikan. Banyak yang merasa nyaman berinteraksi dengan lawan jenis, dengan dalih profesionalitas atau sekadar pertemanan. Padahal, Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa manusia diciptakan dengan kecenderungan kepada lawan jenis. Allah berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita…” (QS. Ali Imran [3]: 14).
Karena itu, Allah memerintahkan agar kita menundukkan pandangan dan menjaga diri dari fitnah.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54718-doa-lelaki-untuk-wanita-yang-bersin/